Audisi Indonesia Mencari Bakat 2 di Makassar
Sinrili’ dan Tarian Pepe-pepeka ri Makka Pikat Juri
SUKSES dengan Indonesia Mencari Bakat (IMB) 1 yang melahirkan bintang-bintang baru, seperti Hudson, Putri Ayu, Brandon de Angelo, Klantink, Funky Papua, JP Milenix, Belda dan lainnya, membuat pihak Trans TV serius menggarap Indonesia Mencari Bakat 2 yang bakal mulai tayang akhir Oktober.
Tak tanggung-tanggung, akhir September lalu, ajang pencarian bakat tersebut menggelar audisi calon peserta di delapan kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Banjarmasin dan Makassar.
Di Makassar, audisi IMB 2 digelar di Trans Studio, Sabtu sampai Minggu, 25 dan 26 September yang disambut antusias ratusan pendaftar. Bahkan, tak hanya dari Makassar, beberapa peserta juga berasal dari luar Sulsel, seperti Kalimantan dan Papua.
Dua hari audisi dimanfaatkan para peserta untuk memberikan performance terbaik di hadapan juri untuk mendapatkan tiket selanjutnya di Jakarta.
“Minat peserta audisi di Makassar cukup besar. Tercatat, sekitar 450-an yang mendaftar mengikuti audisi. Selain itu, kualitas mereka dibading audisi IMB 1 juga lebih bagus. Mungkin, karena peserta sudah mempersiapkan diri dengan baik dan mempunyai rujukan dari show IMB 1 di TV,” kata Herny Mulyani, Executive Producer IMB kepada Supershop Magazine di sela-sela audisi, Minggu 26 September 2010 lalu.
Menurutnya, ide awal program IMB muncul dari ambisi dan misi pihak Trans TV untuk membuat program yang bagus dan menghibur penonton. Apalagi, kata dia, mereka semakin tertantang setelah keberhasilan program Extravaganza yang banyak diminati masyarakat.
“Hingga pada akhirnya, kami sepakat menggelar ajang pencarian bakat dengan nama Indonesia Mencari Bakat, yang meliputi tarian, musik, vokal, dan acting tanpa batasan umur. Ternyata, cukup menarik animo penonton dengan mencatat rating siar yang bagus,” ujar Herny.
Ia mengakui, ajang IMB juga tidak lepas inspirasi dari program pencarian bakat serupa yang digelar di luar negeri. Tetapi menurutnya, konsep dan format IMB berbeda dengan menyesuaikan selera penonton di tanah air.
Terpikat Sinrili’ dan Pepe-pepeka ri Makka
Uniknya, ada cerita menarik saat pelaksanaan audisi IMB 2 yang dilakukan di Trans Studio Mall. Secara tidak sengaja, saat hari pertama audisi, alumni Komunikasi Universitas Indonesia (UI) ini kepincut dengan atraksi budaya khas Makassar, sinrili’ dan tarian Pepe-pepeka ri Makka yang kebetulan mengadakan pertunjukan di tempat yang sama.
“Menurut saya, atraksi budaya seperti sinrili’ dan tarian Pepe-pepeka ri Makka merupakan sesuatu yang unik. Dan ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mengangkat budaya tiap daerah melalui ajang IMB,” katanya.
Di samping itu, Herny yang didampingi dewan juri lainnya, Nucky Rozandy, merasakan audisi spesial di Makassar. “Kalau di daerah lain final penyisihan audisi dilakukan di ruangan tertutup, maka di Makassar beda. Penonton dan peserta audisi bisa menyaksikan performance peserta lainnya,” ungkap wanita yang juga memproduseri beberapa program Trans TV lainnya.
Lantas, apa harapannya dari pelaksanaan IMB 2? “Kami berharap, IMB 2 lebih atraktif dengan peserta yang lebih berbakat dibanding IMB sebelumnya. Selain itu, penonton tidak sekadar terhibur, tetapi juga bisa mendapatkan banyak inspirasi,” tandas Herny.
[Sapriadi Pallawalino @ Supershop Magazine/Foto: Ayatullah R. Hiba]
Gelar Ajang Suara Indonesia
SELAIN IMB, Trans TV juga menghadirkan program hiburan lainnya, yakni Suara Indonesia. Ajang ini merupakan kompetisi nyanyi berkelompok, mulai dari duo, trio, grup hingga paduan suara.
Audisi Suara Indonesia yang rencana tayang pada Oktober ini digelar di enam kota, yaitu Bandung dan Yogyakarta pada 25-26 September, Surabaya dan Makassar 2-3 Oktober, serta Medan dan Jakarta, 9-10 Oktober. [adi]
Komentar
Posting Komentar