Jalin Kebersamaan Lewat Bersepeda

Bersepeda santai, tak lagi sekadar berolahraga. Tetapi, lebih dari itu, bersepeda santai sudah menjadi life style bagi sebagian besar warga di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Makassar. Sehingga, tidak salah, jika beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan komunitas-komunitas sepeda. Salah satunya, SMAnsa Cycling Community (SCC).

Sesuai dengan namanya, komunitas yang terbentuk pada 29 Maret 2009 ini merupakan wadah berkumpulnya penggemar olahraga bersepeda bagi alumni SMA Negeri 1 Makassar (SMAnsa) yang bertujuan untuk menjaga persaudaraan dan kebersamaan sesama alumni. Meski, dalam perkembangannya, komunitas ini pun membuka diri kepada siapa saja yang mau bergabung.

“Awal terbentuknya, anggota SCC hanya 15 orang. Seiring waktu, anggota SCC semakin berkembang hingga sekarang mencapai 165 orang, termasuk beberapa anggota SCC Wati (sebutan bagi anggota SCC perempuan). Tetapi, anggota yang aktif mengikuti even-even tercatat 30 – 40 orang,” kata Anas Iswanto Anwar Makkatutu, Ketua Kelas SCC, kepada Supershop Magazine di sela-sela istirahat usai tur jelajah Makassar, Minggu pagi, 11 April lalu.

Menurutnya, SCC selalu mengadakan even touring dengan rute berbeda setiap minggu. Bahkan, dalam perjalanan satu tahun, komunitas ini sudah beberapa kali mengadakan touring ke luar kota. Antara lain di kawasan kebun teh Malino, Bukit Samata dan Mawang Kabupaten Gowa, serta bergabung dengan jelajah jalur alternatif Toraja – Palopo.

Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, pun hampir tiap minggu bersama rombongan mengikuti touring dengan istrinya, Majdah Muhiddin Agus. Ketua IKA SMAnsa ini tercatat sebagai Pembina SCC, bersama legislator Hoist Bachtiar dan pengusaha Anshari Muin.

“Biasanya, kalau melakukan off road, kami bagi menjadi dua rute, yakni rute khusus anggota SCC laki-laki dan rute khusus anggota SCC perempuan. Tetapi, yang menjadi rute favorit adalah di kawasan Bukit Samata,” ujar Anas, seraya menambahkan bahwa rute tersebut nantinya akan dipersiapkan Pemprov sebagai kawasan wisata bersepeda terpadu.

Menariknya, tak sekadar berolahraga dan refreshing, SCC pada setiap kesempatan pun menggelar kegiatan sosial budaya, termasuk kunjungan ke panti asuhan dan bantuan modal usaha bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Seperti beberapa waktu lalu, kami menyempatkan berkunjung ke salah satu panti asuhan di Samata dan memberikan bantuan modal usaha dan peralatan bagi beberapa pelaku UKM sepanjang rute yang dilalui,” tegasnya. [Sapriadi Pallawalino]

Komentar

"Bersama SCC, saya beberapa kali melakukan touring bersepeda di beberapa tempat. Antara lain di Bantaeng, Toraja, Palopo dan Bone. Bahkan, juga sempat bermalam di jalan waktu mengikuti touring Toraja - Palopo,"

Agus Arifin Nu’mang, Wagub Sulsel/Pembina SCC

"Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang ringan dan murah, sehingga sekarang banyak bermunculan komunitas penggemar sepeda. Dengan adanya komunitas ini, termasuk SCC, maka bisa menjadi ajang silahturahmi, baik eksekutif, legislatif maupun masyarakat umum,"

Djamaluddin Jafar, Ketua DPD REI Sulsel

"SCC timbul karena adanya rasa kebersamaan di antara alumni maupun penggemar olahraga sepeda lainnya. Setiap weekend, kita selalu menyempatkan untuk bersepeda bersama,"

Laura, anggota SCC Wati

Merintis ‘Jalan Sutera’ ke Negeri Jiran

Dalam rangka mengembangkan potensi sutera di Wajo, Pemkab menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Malaysia yang diwakili pemerintah Kerajaan Trengganu.
Selasa, 20 April lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo kedatangan tamu istimewa dari negeri jiran Malaysia. Mereka adalah rombongan pemerintah Kerajaan Trengganu, yang dipimpin Datuk Haji Muhammad bin Awang Tera. Mereka dijamu Pemkab di kompleks benteng Somba Opu, tepatnya di rumah adat Kabupaten Wajo. Waktu kunjungan yang singkat membuat rombongan dari Malaysia tersebut tidak sempat menjejakkan kaki di Wajo. “Kunjungan mereka untuk menjajaki kerjasama dalam mengembangkan potensi sutera di Wajo. Mereka melihat, potensi ini bisa menjadi peluang untuk dikembangkan sebagai industri yang nantinya bisa menopang perekonomian masyarakat,” jelas Bupati Wajo, Drs. H. A. Burhanuddin Unru, MM kepada Supershop Magazine di sela-sela penerimaan rombongan dari Kerajaan Trengganu tersebut. Menurutnya, ini menjadi kebanggaan dan keuntungan bagi Pemkab Wajo dalam mempromosikan kain sutera ke luar negeri. “Saya bangga, sebab bukan kita yang membawa sutera ke luar negeri. Melainkan, orang luar negeri yang ke sini. Itu berarti, biaya promosi juga sedikit,” imbuh Andi Bur. Penjajakan kerjasama ini selanjutnya akan dibicarakan dengan Duta Besar RI untuk Malaysia dengan Pemkab. Kalau memang ada kesepahaman, maka penandatanganan MoU tersebut rencananya dilakukan di Trengganu. “Beliau juga berencana mengundang kita ke Trengganu untuk penandatanganan MoU. Saya sempat tawari bagaimana kalau dilakukan di Wajo, beliau menjawab nanti kita lihat,” kilah Andi Bur. Dalam kunjungannya tersebut, rombongan asal Kerajaan Trengganu diperlihatkan berbagai potensi sutera Wajo yang dipamerkan di kolong rumah adat Wajo. Mulai dari rangkaian aktivitas menenun sutera dengan cara tradisional, produk-produk sutera Wajo serta tarian yang menggambarkan filosofi dalam menenun yang dibawakan oleh sanggar seni asal Sengkang. Pada kesempatan itu, Datuk Haji Muhammad bin Awang Tera bersama rombongan juga dihadiahi beberapa lembar kain sutera. Kembangkan Potensi Agrowisata Selain fokus pada pengembangan potensi sutera, Pemkab Wajo juga tengah mengembangkan potensi agrowisata yang saat ini dipersiapkan di lahan seluas 2.000 hektare di Desa Awo, Kecamatan Keera. Selain dilengkapi berbagai pohon buah-buahan, seperti durian, langsat dan rambutan, Pemkab juga sementara membenahi lokasi itu sebagai kawasan wisata permandian. “Untuk 2010 ini, kita sementara mengembangkan beberapa buah-buahan yang ada di sana, serta perbaikan akses jalan menuju lokasi. Sehingga nantinya, selain berwisata, pengunjung pun dapat menikmati langsung buah-buahan,” tandas Kepala Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah (PKT) Kabupaten Wajo, Ir. H. Darwin A. Tjukke, MP. [Sapriadi Pallawalino]

Spa, Oase Sempurna bagi Gaya Hidup yang Sibuk

BAGI pribadi dengan gaya hidup sibuk, spa sudah menjadi salah satu kebutuhan untuk melepaskan kelelahan dan kepenatan, menenangkan pikiran, menyeimbangkan raga dan sukma serta mengembalikan kecantikan sejati.

Menurut Ida Sanusi, Operation Manager Martha Tilaar Salon Day Spa, bahwa spa sekarang ini tak sebatas berendam di dalam air panas yang mengandung mineral. “Tempat-tempat spa sekarang minimal menawarkan tiga layanan bagi pengunjung, yakni hydrotherapy, aromatherapy, dan touch terapy atau pijatan,” jelas Ida, kepada Supershop Magazine, Senin 5 April lalu.

Hydrotherapy

Untuk hydroteraphy, kata dia, adalah berbagai cara penggunaan air untuk membersihkan badan untuk kebugaran serta untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan. Air berkemampuan mempengaruhi aliran darah dalam tubuh dengan cara merubah suhunya.

“Penggunaan air dingin memberi efek stimulan yang menyebabkan pembuluh darah berkontraksi sehingga aliran darah berkurang dan reaksi biokimia yang menyebabkan terjadinya peradangan terhambat, sedangkan aliran darah ke organ-organ dalam bertambah sehingga fungsinya menjadi lebih baik,” tutur Ida.

Sebaliknya, penggunaan air panas berefek merilekskan yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke kulit dan otot serta mengurangi kekakuan otot. Dengan adanya perbaikan sirkulasi ini, maka akan meningkatkan kekebalan tubuh, oksigen dan nutrisi ke jaringan serta memperbaiki jaringan yang rusak.

Penggunaan air panas dan dingin secara bergantian juga dapat merangsang sistem hormon, mengurangi penumpukan asam laktat yang menimbulkan kejang otot dan menghilangkan peradangan. Terapung pada air hangat juga berkhasiat untuk menenangkan mental.

Aromatherapy

Aromatherapy merupakan perawatan kecantikan dan penyembuhan penyakit dengan menggunakan bahan-bahan alami berupa sari pati tumbuhan (essential oil) yang diekstrasi dari tumbuhan aromatik yang berbau wangi.

Aromatherapy bertujuan menyembuhkan berbagai kelainan di dalam tubuh dan jiwa, mengurangi stres, meningkatkan energi dan memberi relaksasi. Penggunaan essential oil pada aromatherapy bisa dilakukan melalui penciuman, maupun diteteskan pada tisu, sapu tangan atau bantal,” imbuh Ida.

Selain itu, bisa juga dilakukan melalui penyerapan kulit dalam bentuk pijatan, lotion, kompres panas atau dingin, mandi berendam maupun cologne. Dalam bentuk minuman berupa teh herbal. “Yang paling efektif adalah melalui message, sebab kulit merupakan organ terbesar yang menutupi permukaan tubuh dan essential oil mampu menembus lapisan kulit yang paling dalam di mana terdapat pembuluh darah dan getah bening yang selanjutnya beredar ke seluruh tubuh,” ujar Ida.

Selama message, molekul-molekul essential oil yang tercium akan merangsang reseptor pada atap organ hidung, kemudian menuju limbic system di otak sehingga menimbulkan berbagai efek seperti perasaan tenang, gembira, meredakan rasa sakit serta meningkatkan gairah fisik dan seksual.

Touch Therapy

Touch therapy bertujuan untuk meningkatkan kesehatan secara umum, meningkatkan rasa percaya diri, sirkulasi dan sistem kekebalan tubuh sehingga bermanfaat pada tekanan darah, kekencangan otot, sistem pencernaan dan warna kulit.

Penelitian scientifik membuktikan bahwa dengan sentuhan akan menimbulkan respon fisiologis tubuh berupa perubahan pada konsentrasi hormon, mempengaruhi sistem syaraf pusat dan tepi serta pengaturan pada irama fungsi tubuh.

“Penerapan touch therapy ini dilakukan pada hampir seluruh treatment yang ada mulai dari creambath, facial, message badan maupun kaki. Dan ini sebagian besar dilakukan tanpa alat, sebab terapi ini dilakukan melalui tenaga therapist terlatih dengan menggunakan teknik message tertentu,” tandas Ida.

Tentang Spa

Spa pada mulanya merupakan kependekan dari Solus per Aqua, artinya penyembuhan melalui air. Menurut Dr. Martha Tilaar, spa dari singkatan kata Shui Pani Amarta (yang diambil dari kata Shui (China) artinya air, Pani (India) artinya air dan Amarta (Indonesia – Jawa Kuno) artinya kehidupan. Sehingga Shui Pani Amarta berarti air kehidupan. Sebab, komponen utama tubuh adalah air dan tanpa air kita tidak dapat hidup. Banyak di antara kita menggunakan air untuk melepaskan kelelahan, menyegarkan tubuh serta pikiran dan sebagainya. Oleh karena itu, spa juga berarti penyembuhan melalui air. [Sapriadi Pallawalino]

Citraland Celebes; Aplikasikan Konsep Green dalam Desain Rumah

Banyak developer perumahan menawarkan konsep green, namun dalam aplikasinya hal itu belum sepenuhnya dilakukan
DI tengah isu global warming yang mengancam dunia, sebagian besar developer perumahan kemudian ramai-ramai menawarkan konsep green dalam meyakinkan calon user. Sayangnya, konsep green itu masih sebatas penataan lingkungan berupa kawasan hijau, tetapi tidak sampai pada aplikasi dalam hal desain rumah dan efisiensi energi. Deputy Project Manager Citraland Celebes Makassar, Lauw Hendra, menuturkan, bahwa konsep green itu sebaiknya tak diartikan secara leksikal, namun harus diartikan secara literatur yang berarti melakukan segala sesuatu secara efisien. “Terkadang, green itu diartikan sebatas penghijauan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan penghematan dan efisiensi energi, baik dalam desain maupun aplikasinya di lapangan,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Citraland Celebes di bawah naungan developer terkemuka di Indonesia, Ciputra, yang mengusung konsep perumahan berwawasan lingkungan melalui The Art of Green Living, berusaha memadukan antara konsep green dalam lingkungan dan desain rumah. “Dari segi lingkungan, kita menyiapkan taman-taman yang luas dengan konsep hijau sehingga orang-orang merasa nyaman dengan suasananya. Selain itu, sebagai hunian sehat dan ramah lingkungan, kita juga menyediakan fasilitas-fasilitas umum, seperti jalur bersepeda, kawasan terbuka khusus pejalan kaki, family club, jalanan komplek perumahan yang didukung taman penadah hujan sebagai sistem pengelolaan air serta penerangan lampu jalan dengan menggunakan solar cell dan lampu LED hemat energi,” ungkap Hendra. Tak hanya itu, konsep green ini pun diimplementasikan pada desain rumah dengan Green Architect. “Desain rumah sedemikian rupa, dengan banyaknya bukaan akan memberi akses udara untuk penyejuk ruangan sehingga mengurangi penggunaan AC serta menghadirkan penerangan yang efisien,” lanjut Hendra. Selain itu, pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan. Misalnya penggunaan cat yang kadar VO-nya rendah. “Dari segi keamanan rumah, kita juga menggunakan desain tiap sudut rumah tidak lagi siku, tetapi berupa round. Ini bertujuan untuk menghindari faktor cedera apabila anak-anak kebetulan jatuh ketika bermain. Untuk ketenangan penghuni, Citraland Celebes juga menerapkan Advance Security Management, yaitu kamera pengawas selama 24 jam (berupa CCTV), tombol tanda darurat, dan kartu akses elektronik,” kata Hendra. Hingga awal April lalu, tambahnya, penjualan tahap pertama dan tahap kedua sold out 100 persen yang menandakan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Citraland Celebes. “Satu tahun pertama, pembangunan hampir 50 persen dan itu dilakukan secara bertahap. Mayoritas pembelinya 90 persen warga Makassar dan Gowa, serta sebagian dari luar, seperti Kendari. Rencananya, meskipun ada perubahan desain, peluncuran kami upayakan pada akhir September tahun ini,” tandas Hendra. [Sapriadi Pallawalino]