Seminar “Reaching Your Destiny”: Menerobos Keterbatasan dalam Menggapai Kesuksesan

Keterbatasan bukan menjadi penghalang menggapai kesuksesan. Malah, banyak figur sukses yang meniti karir dan usahanya dari bawah. Memulai dari nol, mereka harus jatuh bangun melewati berbagai hambatan untuk berjuang meraih mimpi. Mereka menerobos keterbatasan yang ada pada diri mereka dan menjadikan kekuatan dalam menggapai kesuksesan.

Direktur Utama Fajar Grup, H. M. Alwi Hamu, mengaku pernah berdagang kue semasa SMP untuk membantu orangtua membiayai sekolahnya. “Mencapai kesuksesan memang tidak mudah. Agar bisa sukses, kita harus memiliki semangat yang tinggi untuk meraih apa yang diinginkan. Mendahulukan harapan dan cita-cita daripada perasaan, rasa malu, dan bangga akan diri sendiri,” ujar Alwi saat menjadi pembicara pada seminar “Reaching Your Destiny”, Sabtu 28 November lalu di Clarion Hotel and Convention, Makassar.

Alwi juga mengisahkan perjalanan hidupnya dalam meniti karir hingga sukses mengembangkan Fajar sebagai harian terkemuka di Indonesia Timur. “Awal merintis Fajar, kami harus jatuh bangun untuk biaya percetakan dan kelangsungan penerbitan. Bahkan juga sempat dituding sebagai pencuri. Namun, hambatan itu malah memotivasi untuk terus berkembang,” kata Alwi yang sejak SD sudah bercita-cita menjadi penulis.

Pengalaman serupa dialami Anggiat Sinaga dalam meniti karir. General Manager Clarion Hotel and Convention ini sempat merasakan hidup sebagai petugas pencatat meteran listrik, penjual sayur, petugas pengisian pom bensin hingga tukang kebun. “Namun, sikap pantang menyerah terus memacu saya untuk tidak berputus asa,” kisah Anggiat.

Sementara itu, General Manager CV. Makassar Indomedia, Adhi Santoso, juga pernah merasakan pahitnya kehidupan dalam perjalanan hidupnya. Masa sulit dalam kehidupan keluarga mewarnai masa kecilnya. “Kegetiran hidup di masa kecil tersebut yang menjadi motivasi saya untuk maju dan mengembangkan usaha sendiri secara mandiri,” kata Adhi yang bergelut di bidang penerbitan media dan percetakan.

Di bawah naungan CV. Makassar Indomedia, ia sukses menerbitkan beberapa media, di antaranya Makassar Terkini, Pecinan Terkini, Iklan Terkini dengan percetakan sendiri, Percetakan Bintang.

Selain ketiga pembicara tersebut, seminar yang diselenggarkan Radiant English ini juga menghadirkan pembicara lain, yakni Tung Desem Waringin, Julianto Eka Putra, H. Ilham Arief Sirajuddin, Jonathan L. Parapak, Jimmy B. Oentoro, Lanny Rusdi, Ariella Sinjaya serta Mawardi Jafar, dan diikuti seratusan peserta.

"Para pembicara ini dihadirkan bukan untuk menunjukkan apa yang mereka raih, tetapi agar mereka bisa berbagi bagaimana meraih kesuksesan dengan menaklukkan keterbatasan dan segala tantangan yang ada," sebut Ariella Sinjaya, pendiri dan Direktur Radiant English. [Sapriadi Pallawalino]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puak Poi dan Jiam Si, Sarana Meminta Petunjuk dari Sang Dewa

Emmy Wijaya, Direktur Utama PT. Sumber Sentuhan Emas

Hendri Oei, PT. Nathania Furniture