Hotel Bintang Tiga, Menjaring Pasar di Segmen MICE

-->
Maraknya penyelenggaran meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE) di Makassar, memberi kontribusi besar bagi pelaku bisnis hotel di kota ini, termasuk hotel kategori bintang tiga. Mereka menjadi pilihan alternatif untuk berbagai kegiatan MICE.
-------------------------------------------
Asisten S & M Manager Hotel Dinasti, Sunarti Anwar, menjelaskan bahwa tingkat hunian di hotel yang terletak di Jalan Lombok tersebut didominasi oleh tamu-tamu yang terlibat pada penyelenggaraan MICE. “Peningkatan kegiatan MICE di Makassar berimbas positif pada tingkat hunian hotel. Umumnya, mereka berasal dari segmen government, seperti Bantaeng dan Takalar,” ungkap Sunarti, Selasa 19 Januari lalu.
Di samping segmen government, kata Sunarti, hotel yang memiliki 57 kamar dengan sentuhan tradisional dan dekorasi oriental khas Tiongkok itu juga menyediakan paket lain, di antaranya paket pernikahan oriental, paket pernikahan tradisional, paket cikong-cikong (pre-wedding), serta paket ulang tahun. “Untuk menunjang acara-acara tersebut, kami menyediakan lima ruang meeting dengan nama khas Tiongkok,” imbuh Sunarti.
Ke lima ruangan tersebut masing-masing Ming Room, Cing Room, Yen Room, Han Room dan Tan Palace. Penamaan ruangan itu diambil dari nama-nama dinasti yang ada di Tiongkok sebagai bentuk penghormatan owner hotel kepada tanah leluhurnya. Menurut Sunarti, pemilihan konsep oriental khas Tiongkok tersebut, baik dari segi ornamen gedung maupun desain interior kamar dan ruangan, juga didasari pada lokasi hotel yang terletak di kawasan Pecinan.
Fasilitas lain yang ditawarkan hotel yang berdiri sejak Januari 1998 itu, antara lain kunci magnetic untuk akses ke semua kamar, restoran dan coffee shop, massage and spa services, daily laundry services, gratis akses internet di seluruh area hotel serta saluran TV satelit dan mini bar.
“Selain itu, melalui kerjasama dengan pengelola Trans Studio, maka tamu-tamu juga akan mendapatkan kemudahan saat berkunjung ke sana. Selain penjemputan dan sarana transportasi yang disediakan pihak Trans Studio, juga disajikan hiburan berupa special dancer,” terang Sunarti
Sementara itu, General Manager Hotel Mercure, Willy Suderes, tak memungkiri penyelengaraan MICE memberi kontribusi besar terhadap tingkat okupansi bagi hotel yang berada di bawah naungan Accor Management itu. “Sekitar 75 persen tingkat hunian hotel berasal dari segmen MICE. Selain dari kalangan government, juga berasal dari perusahaan-perusahaan, baik pengusaha lokal maupun dari luar Makassar,” jelas Willy, Rabu 20 Januari lalu.
Hotel yang terletak di Jln Daeng Tompo tersebut menyediakan 72 kamar dengan sejumlah fasilitas dan enam meeting room berkapasitas 1.000 orang out standing. “Untuk kenyamanan tamu, selain fasilitas standar, di tiap kamar juga ditambahkan fasilitas akses gratis internet wi-fi, mini bar dan bath up,” imbuh Willy.
Dalam hal pelayanan terhadap tamu, kata Willy, hotel yang kental sentuhan ornamen Victorian tersebut mengusung konsep yang menarik. “Setiap bulan, kami menghadirkan special promo bagi pengunjung dengan tema berbeda. Untuk bulan Januari ini, kami usung konsep Mexico dengan menyajikan berbagai menu khas serta kostum ala Mexico. Intinya, adalah bagaimana memberi personal touch kepada tamu,” tutur pria berdarah campuran Tionghoa – Manado ini.
Ke depan, imbuh Willy, pengelola akan melakukan penambahan fasilitas hotel secara bertahap. Mulai dari penambahan kamar hingga berbagai fasilitas pendukung lainnya. “Saat ini dalam tahap pembangunan. Nantinya, akan ada penambahan kamar sebanyak 78 kamar sehingga total akan ada 150 kamar. Selain itu, fasilitas pendukung seperti sauna, spa, hair salon, fitness centre dan entertaintment akan semakin memanjakan para tamu,” jelas Willy. [Sapriadi Pallawalino]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar