Merintis ‘Jalan Sutera’ ke Negeri Jiran

Dalam rangka mengembangkan potensi sutera di Wajo, Pemkab menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Malaysia yang diwakili pemerintah Kerajaan Trengganu.
Selasa, 20 April lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo kedatangan tamu istimewa dari negeri jiran Malaysia. Mereka adalah rombongan pemerintah Kerajaan Trengganu, yang dipimpin Datuk Haji Muhammad bin Awang Tera. Mereka dijamu Pemkab di kompleks benteng Somba Opu, tepatnya di rumah adat Kabupaten Wajo. Waktu kunjungan yang singkat membuat rombongan dari Malaysia tersebut tidak sempat menjejakkan kaki di Wajo. “Kunjungan mereka untuk menjajaki kerjasama dalam mengembangkan potensi sutera di Wajo. Mereka melihat, potensi ini bisa menjadi peluang untuk dikembangkan sebagai industri yang nantinya bisa menopang perekonomian masyarakat,” jelas Bupati Wajo, Drs. H. A. Burhanuddin Unru, MM kepada Supershop Magazine di sela-sela penerimaan rombongan dari Kerajaan Trengganu tersebut. Menurutnya, ini menjadi kebanggaan dan keuntungan bagi Pemkab Wajo dalam mempromosikan kain sutera ke luar negeri. “Saya bangga, sebab bukan kita yang membawa sutera ke luar negeri. Melainkan, orang luar negeri yang ke sini. Itu berarti, biaya promosi juga sedikit,” imbuh Andi Bur. Penjajakan kerjasama ini selanjutnya akan dibicarakan dengan Duta Besar RI untuk Malaysia dengan Pemkab. Kalau memang ada kesepahaman, maka penandatanganan MoU tersebut rencananya dilakukan di Trengganu. “Beliau juga berencana mengundang kita ke Trengganu untuk penandatanganan MoU. Saya sempat tawari bagaimana kalau dilakukan di Wajo, beliau menjawab nanti kita lihat,” kilah Andi Bur. Dalam kunjungannya tersebut, rombongan asal Kerajaan Trengganu diperlihatkan berbagai potensi sutera Wajo yang dipamerkan di kolong rumah adat Wajo. Mulai dari rangkaian aktivitas menenun sutera dengan cara tradisional, produk-produk sutera Wajo serta tarian yang menggambarkan filosofi dalam menenun yang dibawakan oleh sanggar seni asal Sengkang. Pada kesempatan itu, Datuk Haji Muhammad bin Awang Tera bersama rombongan juga dihadiahi beberapa lembar kain sutera. Kembangkan Potensi Agrowisata Selain fokus pada pengembangan potensi sutera, Pemkab Wajo juga tengah mengembangkan potensi agrowisata yang saat ini dipersiapkan di lahan seluas 2.000 hektare di Desa Awo, Kecamatan Keera. Selain dilengkapi berbagai pohon buah-buahan, seperti durian, langsat dan rambutan, Pemkab juga sementara membenahi lokasi itu sebagai kawasan wisata permandian. “Untuk 2010 ini, kita sementara mengembangkan beberapa buah-buahan yang ada di sana, serta perbaikan akses jalan menuju lokasi. Sehingga nantinya, selain berwisata, pengunjung pun dapat menikmati langsung buah-buahan,” tandas Kepala Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah (PKT) Kabupaten Wajo, Ir. H. Darwin A. Tjukke, MP. [Sapriadi Pallawalino]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puak Poi dan Jiam Si, Sarana Meminta Petunjuk dari Sang Dewa

Emmy Wijaya, Direktur Utama PT. Sumber Sentuhan Emas

Hendri Oei, PT. Nathania Furniture